Mysterious Guy (Part 1)

Jumat. 7.40 a.m.

“Gawat! kalau begini aku bisa terlambat sampai di kampus”. Pekik Yoona dalam hati. Gadis berambut sebahu dengan tinggi 165 cm bernama Yoona. Dia saat ini menyandang status sebagai mahasiswa di sebuah universitas ternama di kota Seoul. Setiap Senin hingga Jumat Ia harus bolak-balik ke kampusnya yang ditempuh sekitar 30 menit jika berjalan kaki dari apartemennya.  Memang banyak apartemen disekitar kampusnya, namun harganya cukup mahal bagi seorang mahasiswa perantauan seperti Yoona. Orangtuanya tinggal di Pulau Jeju, dan ia tinggal seorang diri di kota ini. Sehingga pada hari Sabtu dan Minggu ia harus mengambil kerja paruh waktu untuk membantu orang tuanya membiayai kuliahnya yang bisa dibilang tidak murah.

Yoona bergegas mengambil tas dan buku-bukunya yang ada diatas meja. Buku-buku itu cukup berat, sehingga cukup membuat Yoona kerepotan. Tak lama ia sudah berada dipinggir jalan kota Seoul bergabung dengan pejalan kaki lainnya yang juga berjalan menuju tujuannya masing-masing.

Yoona mempercepat langkahnya. Di persimpangan langkahnya terhenti karena lampu tanda untuk pejalan kaki berwarna merah. “ah, mengapa lama sekali” Yoona menggerutu dalam hati. Sambil menunggu Yoona pun melihat sekelilingnya. Karena terlalu sibuk ia tidak menyadari cuaca cukup dingin pagi ini. Tiba-tiba di kejauhan ia menangkap sosok yang tidak asing selama beberapa minggu ini. Seorang lelaki yang mengendarai sepeda biru tua. Lelaki itu selalu mengenakan masker dan topi. Lengkap dengan tas punggungnya. Awalnya Yoona hanya menganggap laki-laki itu seperti pegendara sepeda lainnya. Namun setiap ia berjalan menuju kampusnya di pagi hari seperti ini, ia selalu hampir dapat menemuinya, meskipun terkadang dari kejauhan. Bahkan tidak jarang Yoona sering berpapasan dengan lelaki itu ketika ia pulang dari kampus ketika sore harinya. Dan lelaki itu tidak pernah tidak memakai maskernya satu kalipun. Jaket yang ia kenakan juga selalu sama. Yoona sering bertanya dalam hati “apa dia tidak pernah mencuci jaketnya?”. Dan masih banyak lagi pertanyaan tentang laki-laki itu. Siapa namanya? Dimana dia tinggal? Apa dia bekerja? Atau kuliah? Tapi Yoona memilih menyimpan pertanyaan itu rapat-rapat dalam hatinya.

Kemudian Yoona tersadar para pejalan kaki sudah diizinkan untuk menyeberang jalan. Ia mempercepat langkahnya, hampir setengah berlari untuk segera tiba dikampusnya.

****

Sabtu pagi. 6.30 a.m.

Yoona bangun lebih awal hari ini. Di akhir pekan seperti ini sebagian orang mungkin saja masih ada yang tertidur dengan berselimut tebal di temat tidur yang hangat. Karena sekarang memang merupakan awal musim dingin. Sehingga membuat orang menjadi enggan untuk cepat-cepat beranjak bangun. Tapi tidak bagi Yoona. Ia harus bergegas menuju restoran Ny. Kim untuk bekerja paruh waktu. Makanan yang dijual di restoran itu sangat beragam. Antara lain sundubu jigae, bulgogi dan bibim bap. Sundubu jigae adalah makanan khas korea berkuah panas yang sangat cocok disantap pada saat memasuki musim dingin seperti ini. Yoona sangat menyukai sundubu jigae buatan Ny. Kim, karena mengingatkannya pada masakan ibunya. Namun baginya sundubu jigae buatan Ibunya tetap yang paling enak di dunia.

Yoona tiba di restoran Ny. Kim satu jam sebelum restoran itu buka. Disana sudah ada Kim Hechul, lelaki yang sudah ia anggap seperti oppanya sendiri sedang membersihkan meja dan menata kursi. Hechul juga bekerja paruh waktu seperti dirinya.

“Anyeong !” Yoona menyapa Hechul dengan ceria.

“Hai, kau ceria sekali hari ini. Dan seperti biasa, hampir tidak pernah terlambat” sahut Hechul sambil tersenyum.

“Ah, oppa, kau bisa saja. Kau sendiri selalu datang lebih cepat dariku, ya kan?”

Hechul oppa tidak membalas, malah mencubit pipi Yoona dengan gemas. “Ya ! oppa, sakiitt” Yoona meringis.

“Salahmu sendiri, kenapa kau begitu menggemaskan. Hehehe” Hechul menyahut sambil menjauh, takut Yoona membalas cubitannya.

Setelah ngobrol sebentar dengan Ny. Kim, Yoona segera menuju meja kasir. Ia memang bekerja sebagai kasir di restoran ini. Namun ia hanya mengambil shift Jumat dan Sabtu, menggantikan rekannya Hyori yang bekerja Senin hingga Jumat.

Tak terasa empat jam berlalu. Dan sekarang sudah tengah hari. Pelanggan mulai banyak berdatagan. Tiba-tiba ada yang membuat jantung Yoona serasa berhenti selama sepersekian detik. Lelaki itu. Lelaki yang selalu ia lihat ketika ia berangkat dan pulang dari kampus. Lelaki yang berhasil menarik perhatiannya selama berminggu-minggu. Dan memunculkan banyak tanya di pikirannya. Ia mengenali dari jaket lelaki itu, dan masker! Dia masih mengenakan maskernya. Dan sekarang ia ada di restoran ini. Seorang diri.

Satu menit kemudian, lelaki itu membuka masker yang ia kenakan. Dan Yoona hampir saja menjerit. Ternyata lelaki itu tampan sekali. Mirip dengan JB, penyanyi pendatang baru sekaligus aktor yang merupakan idola baru bagi Yoona.

Tak lama seorang gadis berambut panjang memasuki restoran. Dia seperti mencari seseorang. “Seohyun-ah, aku disini ! “ Yoona setengah kaget. Ternyata yang berteriak tadi adalah pria-mirip-JB itu, sambil melambai kearah wanita yang ia panggil Seohyun tadi.

Siapa wanita itu? Yeojachingu-nya kah? Ah, tentu saja. Mana mungkin lelaki setampan itu tidak memiliki kekasih.

Yoona pun melanjutkan pekerjaannya. Ketertarikannya terhadap pria-mirip-JB itu pun perlahan memudar. Meskipun ia sadar kesimpulan yang ia ambil terlalu cepat. Belum tentu kan itu yeojachingunya, bisa saja mereka hanya berteman.

Satu jam kemudian, mereka berdua sudah ada di hadapan Yoona. Membayar makanan dan minuman yang mereka pesan tadi. Dan dari percakapan mereka akhirnya Yoona tau bahwa nama lelaki itu adalah Minho. Mereka kemudian keluar dari restoran dan pergi. Meninggalkan beberapa pertanyaan yang masih tersisa di benak Yoona…

Bersambung….

Nanti akan disambung lagi ceritanya.. silahkan di komen ya.. makasih udah baca.. ^^

4 thoughts on “Mysterious Guy (Part 1)

  1. ayo dilanjuuuut^^

    eh bu, to cowo siapa? namanya minho? mirip JB?

    kekeke….. ditunggu lanjutannya^^ Hwaiting!!!

    • hehehe,,iya namanya Minho..
      agak2 bingung ya ngebayangin mukanya Minho tapi namanya JB, atau mukanya JB tapi namanya Minho?hehe..
      gomawoo udah baca n komen ya chingu.. ^_____^

Leave a comment